Thursday, July 23, 2015

Belajar Metering Mode kamera DSLR


Metering mode adalah suatu metode yang dapat digunakan unutk mengukur ketepatan eksposur. Metering mode berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya di sekitar objek. Ketika objek dilihat dari viewfinder, maka kondisi cahaya yang mengenai objek pada saat itu dapat diukur menggunaan metering.

Metering mode akan menganalisis cahaya yang berada disekitar objek, apakah disekitar objek tersebut terlalu gelap, terlalu terang ataupun cukup. Dan kemudian selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mengatur diafragma, shutter speed dan ISO unutk menghasilkan eksposur yang tepat.

Adapun beberapa metode metering yang terdapat di kamera DSLR :

1.  Matrix Mode/Evaluate.
     Metode ini adalah menghitung serta meratakan tingkat pencahayaan yang masuk ke kamera. Cara kerja dari metode ini adalah dengan membuat kotak virtual pada objek, kotak ini dapat dilihat saat membidik objek pada viewfender. Metering mode dengan metode ini akan menampilkan informasi yang terkait dengan nilai cahaya pada kotak virtual tersebut, untuk kemudian memberikan nilai pencahayaan secara keseluruhan. 

Metode ini sesuai untuk memotret objek yang memiliki intensitas cayaha yang relatif sama, namun unutk memotret pada objek yang tingkat pencahayaannya berbeda (misal cahaya samping) maka metode ini tidak sesuai untuk di gunakan.

2.  Spot metering
     Spot metering biasa dugunakan untuk memperoleh detail tertentu, tetapi secara maksimal. metode ini akan mengukur bidang-bidang yag sangat kecil. Metode ini berbeda dengan metode matrix mode, mode ini sangat cocok untuk memotret objek yang tingkat pencahayaannya berbeda. Informasi yang di ambil dengan metode ini lebih akurat. metode ini dapat di aplikasikan misalnya pada cahaya samping.

3.  Center-weight metering
     metode ini berbeda dengan kedua metode sebelumnya, metode ini mengukur tingkat pencahayaan yang jatuh pada bagian tengah frame. metode ini cocok untuk memotret wajah (profile) atau pemandangan (landscape).

Tuesday, July 14, 2015

Belajar tentang ISO kamera


Baik temen-temen semua.. Di postingan kali ini saya akan melanjutkan dari postingan yang kemaren kalau temen-temen baca mengenai eksposure dalam photography .. Didalam eksposure memiliki 3 element unsur dalam photography yaitu Diafragma, Shutter speed dan ISO.
Untuk diafragma dan shutter speed sudah saya jelaskan ya di postingan saya yang lalu.. Bagi yang belum membaca mungkin bisa membacanya disini diafragma, Shutter speed.

Naaah... untuk postingan kali ini saya ingin membahas tentang ISO, agar komplit lah mengenai 3 unsur elemen yang terdapat dalam eksposure ya.. :)

Baik,, Elemen yang ketiga adalah ISO dalam eksposure, Apasih itu ISO ?? pasti temen-temen banyak yang bertanya seperti itu ya.. ISO merupakan sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya yang mengenainya. Yingkat sensitifitas sensor atau ISO ini dinyatakan dalam jumlah angka. yang mana ISO dimulai dari angka 80, 100, 200, 400 dan seterusnya.

Pada beberapa kamera ISO dapat mencapai angka 12800 dan bahkan ada yang 25000. Semakin kecil angka ISO yang kita pakai maka semakin rendah pula tingkat sensitifitas pada sensor kamera yang ditunjukkan. begitu juga sebaliknya apabila kita memakai angka ISO tinggi maka tinggi pula tingkat sensitifitas sensor kamera yang dimilikinya.

Semakin tinggi angka pada ISO maka semakin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah eksposur (Baca juga tenteang eksposure) dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu biasanya penggunaan untuk nilai angka ISO yang tinggi itu biasanya di gunakan pada saat dalam kondisi gelap. Sedangkan untuk kondisi yang cukup terang ataupun terang cukup memakai ISO angka yang rendah.

Menaikkan angka ISO pada settingan kamera itu sangat beresiko pada penurunan kualitas gambar. Semaikin tinggi angka ISO yang dipakai maka semakin tinggi pula noise yang akan dihasilkan pada sebuah foto. Noise disini berupa titik-titik atau bintik-bintik yang berbentuk seperti butiran pasir yang muncul pada foto. bintik-bintik ini akan menyebabkan detail gambar yang halus akan ikut hilang. Oleh karena itu pemilihan unutk menaikkan ISO ke angka yang tinggi itu merupakan opsi atau pilihan terakhir dalam menysun sebuah ekposure. ISO dinaikkan tinggi apabila kombinasi antara diafragma dan shutter speed memang sudah tidak memungkinkan lagi.


Demikin share kita mengenai ISO, maka lengkap lah sudah masalah 3 element unsur dalam ekposure. Semoga bermanfaat dan berguna untuk temen-temen semua..

Jangan lupa share kepada temen-temen kita yang membutuhkan informasi ini..

Terima kasih

Indahnya berbagi..
:)

Monday, July 13, 2015

Shutter speed

Apa kabar temen-temen semua.. semoga dalam keadaa sehat semua ya.. amin..

Untuk postingan kali ini saya akan coba melanjutkan dari postingan saya yang sebelumnya membahas tentang Apasih eksposure dalam dunia photography ? dan Diafragma atau aperture dalam photography. 

Dalam tulisan yang saya posting di artikel yang berjudul Apasih eksposure dalam dunia photography?, ada 3 element unsur dalam eksposure yaitu Diafragma, shutter speed dan ISO
Nah untuk kelanjutannya di artikel ini saya akan membahas tentang "shutter speed" .

Shutter speed atau disebut juga kecepatan rana adalah lamanya waktu shutter untuk membuka atau menutup kembali. Waktu terbukanya shutter akan mempengariuhi intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin lama shutter dibuka maka akan semakin banyak cahaya yang masuk, begitu juga sebaliknya semakin singkat shutter dibuka maka akan semakin sedikit cahaya yang masuk.

Shutter speed dihitung dalam satuan detik, pada kamera modern shutter speed biasanya dimulai dari 1/8000 hingga 30 detik. Pada bodi kamera biasanya terdapat skala yang dapat diatur. skala ini mulai dari Bulb (B), 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500 dan seterusnya. Jika kita memilih skala 1 maka itu artinya shutter akan membuka selama 1 detik dan apabila kita memilih skala 1/250 maka shutter akan membuka selama 1/250 detik. Ada bebera kamera yang memiliki skala pilihan Bulb yang mana shutter akan membuka apabila kita memencet atau menekan tombol shutter (ditahan) dan akan menutup menutup kembali apabila tombol shutter dilepaskan.

Shutter speed juga dinyatakan dalam satuan stop, setiap stop mencerminkan jumlah cahaya yang masuk. Apabila kita memilih naik atau cepat 1 stop itu artinya cahaya yang masuk akan dibagi 2 dari kecepatan sebelumnya, dan sebaliknya apabila kita memilih lambat atau turun 1 stop maka jumlah cahaya yang masuk akan dikali 2 dari jumlah cahaya sebelumnya.

Shutter speed juga dapat berpengaruh pada pergerakan objek yang di rekam. semakin cepat shutter speed yang kita gunakan, maka akan sedikit suatu gerakan yang direkam oleh kamera. Dan apabila kita menggunakan shutter speed yang lambat maka akan semakin banyak pergerakan objek yang akan direkam oleh kamera.

Terdapat hubungan timbal balik antara shutter speed dan diafragma (Baca juga untuk penjelasan diafragma). Jika kita telah menemukan eksposure yang tepat dalam memotret sebuah objek, tetapi kita ingin mengubah kecepatannya, maka untuk mendapatkan eksposure yang sama kita juga harus merubah settingan pada diafragmanya. Jika shutter speed menjadi lebih cepat 1 stop maka bukaan diafragmanya harus dibuka juga 1 stop untuk mengimbanginya.

sumber foto http://miketurner-photography.co.uk


Itu penjelasan tentang Shutter speed, semoga dapat bermanfaat untuk semua pembaca..
Silahkan di sahre bagi temen-temen yang membutuhkan informasi ini..

Terima kasih

Indahnya berbagi
:)

Sunday, July 12, 2015

Diafragma/Aperture dalam photography

Untuk melanjutkan Postingan saya yang sebelumnya mengenai Apasih eksposure dalam dunia photography ? yang mana unsur dalam eksposure terdapat 3 element yaitu Diafragma, Shutter speed dan ISO.
Dipostingan kali ini saya akan membahas tentang Diafragma terlebih dahulu..

Diarfagma dalam photography berfungsi untuk mengatur jumlah intensitas cahaya yang masuk kedalam kamera, diafragma terbentuk dari 5-8 lempengan logam yang tersusun membentuk lingkaran, serta dapat disesuaikan ukurannya guna untuk mengendalikan cahaya yang masuk. Bukaan pada diafragma yang lebar maka akan banyak cahaya yang masuk, sedangkan sebaliknya semakin sempit bukaan diafragma maka akan semakin sedikit pula cahaya yang masuk.

Diafragma diukur menggunakan f-stops. Ukuran ini di tunjukkan dengan lambang f/ dan diakhiri dengan angka. semakin kecil angka yang ditunjukkan, berarti semakin besar bukaan yang dihasilkan oleh diafragma. Semakin besar angka yang di tunjukkan maka semakin kecil pula bukaan pada diafragmanya. Contoh-nya : bukaan diafragma f/1.8 tentu kebih besar bukaan diafragmanya di bandingkan dengan diafragma f/3.5


Sumber foto dari Google



Perpindahan antara satu ukuran dengan ukuran yang lain disebut dengan 1 stop. Contoh misalnya kita mengubah diafragma f/2.8 ke f/4 maka di sebut naik 1 stop. kenaikan ini berarti mengurangi separuh dari cahaya yang masuk. apa bila sebaliknya f/4 ke f/2.8 maka disebut dengan turun 1 stop, dan akan menambah jumlah cahaya yang akan masuk.

Setiap lensa memiliki ukuran diafragma yang berbeda-beda, ukuran dari bukaan diafragma dapat di lihat dari angka yang tertera di lensa, misalkan f/3.5 - f/5.6, ini artinya lensa dapat membuat bukaan maksimum pada angka f/3.5 dan minimum pada angka f/5.6, namun besaran ini masih tergantung dengan focal length yang digunakan.

Bukaan diafragma tergantung dengan inensitas cahaya yang berada diobjek foto, jika cahayanya banyak yang mengenai objek maka kita cukup membuka diafragma sedikit saja. dan sementara apabila cahaya pada objek minim maka kita membuka diafragma yang lebar.

Bukaan diafragma juga berpengaruh terhadap DOF (Depth Of Field) sebuah foto. Bukaan diafragma yang sempit akan menghasikan foto yang halus, Bukaan diafragma yang sempit akan membuat cahaya masuk agak lambat dan itu akan membuat background pada foto tersebut akan matang dan keseluruhan detai pada foto akan kelihatan. Dan begitu pula sebaliknya apabila bukaan diafragma besar atau lebar maka akan membuat cahaya yang masuk banyak, sehingga membutuhkan waktu yang singkat untuk memperoleh sebuah ganbar atau foto. Dan akan menghasilkan background pada foto jadi kurang matang dan kabur.


Friday, July 10, 2015

Apasih Eksposur dalam dunia photography ??


Pada awal  kemunculan fotografi, kata eksposure merujuk pada jambar yang terekam di kamera. Namun seiring dengan berkembangnya dunia fotografi, kata eksposure mulai di terjemahkan dalam berbagai arti. Ada yang menyebut eksposure sebagai gambar, film, bahkan media digital.

Untuk dapat menghasilkan foto yang baik, maka seorang fotografer harus memperoleh eksposure yang tepat. Dalam konteks fotografi, kata eksposure ditejemahkan sebagai seberapa banyak jumlah cahaya yang masuk kedalam kamera yang mengenai media perakam didalam kamera tersebut serta seberapa lama. Ini artinya, eksposure yang tepat dapat diperoleh dari hasil kombinasi yang baik antara diafragma, shutter speed dan ISO, ketiga hal ini merupakan elemen-elemen dalam ekposure.

Bukaan diafragma akan menentukan jumlah intensitas dari cahaya yang masuk kedalam sebuah kamera, sementara shutter speed akan menentukan seberapa cepat atau lama cahaya mengenai sensor pada sebuah kamera. Kemudian ISO akan menentukan seberapa tinggi sensitifitas media perekam terhadap cahaya. Ketiga elemen ini dikenaldenagn sebutan The Triangle of Exposure.

Unsur dalam Eksposure ada 3 yaitu :
1.  Diafragma (Baca penjelasan diafragma)
2.  Shutter speed (Baca penjelasan shutter speed)
3.  ISO

Wednesday, July 8, 2015

Cara mengganti warna background foto dengan photoshop

Selamat Pagi... temen-temen fotografi sekalian..
Semoga dalam keadaan sehat ya.. amin..

Dalam kesempatan kali ini saya akan men-share Cara mengganti warna background foto dengan photoshop. Untuk photoshop-nya sendiri saya rasa bebas mau versi berapapun mau CS3, CS4, CS5 atau CS6 sekalipun bisa melakukannya. Hanya saja mungkin tata letak tools dan view pada software photoshop-nya yang berbeda tampilan.

Baik langsung saja tutorialnya Cara mengganti background foto dengan photoshop :

1.  Klik file --> Open --> Pilih foto yang ingin anda edit --> klik Enter atau klik Open
2.  Setelah foto di open di photoshop --> klik Ctrl+J (untuk meng-copy layer foto) --> akan muncul Layer 1.



2.  Kemudian klik Layer 1 --> pilih Magic Eraser Tool (jika tidak kelihatan magic eraser tool-nya klik kanan pada Eraser Tool dan pilih Magic Eraser Tool)





3.  Kemudian kita lanjut dengan klik pada background yang ingin anda hapus (dalam tutorial ini saya akan menghapus background warna merahnya). maka hasilnya akan seperti ini ... Jangan lupa Layer background di bawal layer 1 dimatikan dulu.





4.  Kemudian kita klik Set foreground color untuk mengganti warna yang kita inginkan --> Setting dan pilih sesuai dengan warna yang anda inginkan..





5.  Setelah itu kita lanjut dengan klik Paint Bucket tool 




6.  Klik pada area background yang akan kita ganti warnanya.. hasilnya akan seperti ini..





Dan Hasil akhirnya akan seperti ini ...





Demikian tutorial Cara mengganti warna background foto dengan photoshop..
Semoga bermanfaat dan berguna..
Jangan lupa share kepada kawan-kawan kita yang membutuhkan yaaaa... :)


Terima kasih

Indahnya Berbagi


Baca juga Tutorial yang lain dan seputar informasi fotografi berikut :

Monday, July 6, 2015

Cara membuat blur background foto dengan photoshop

Heeeii... temen-temen apa kabar ..???
semoga senantiasa sehat selalu ya.. amin... :D

Baik untuk kesempatan kali ini saya akan sharing bagaimana cara membuat blur background foto dengan photoshop.

1.  Buka file foto yang ingin anda edit,
     Klik file --> open --> pilih foto di komputer anda yang ingin di edit.

2.  Setelah foto terbuka di photoshop, kemudian copy foto dengan cara CTRL+J sebanyak 2x untuk meng-copy 2 layer dan akan muncul Layer 1 dan Layer 1 copy 



3.  klik Layer 1, pilih Filter --> Blur --> Guassian Blur --> kemudian setting Radius 38.7 pixels dan klik OK





4.   Lalu klik Layer 1 Copy --> pilih Eraser tool --> kemudian hapus bagian background yang ingin di blur-kan.



5.  Hapus perlahan untuk di bagian pinggir bodi modelnya agar tidak ikut blur..

Dan hasilnya akan seperti ini......





Semoga bermanfaat dan berguna buat para pembaca..

Jangan lupa share buat temen-temen kita yang membutuhkan ...

Terima Kasih

Indahnya berbagi :D


Lihat juga Cara menghilangkan jerawat dengan photoshop


Sunday, July 5, 2015

Teknik photography


Heeiiii... temen-temen para pecinta photography.. senang bisa berjumpa lagi dengan temen-temen semua.. Baik dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi mengenai teknik photography.
Banyak sekali ya teknik-teknik dalam dunia photography ini misalkan teknik photography model, teknik photography levitasi, teknik photography outdoor, teknik photography landscape, teknik photography panning, teknik photography siang hari, teknik photography blur, teknik photography bulb, teknik photography eksposure, teknik photography hitam putih, teknik photography malam hari, teknik photography human interest, teknik photography outdoor, teknik photography bagi pemula, teknik photography profesional, teknik photography slow speed, teknik photography wedding dan masih banyak lagi ya teknik-teknik dalam dunia photography ini.

Teknik dalam photography sangat di pengaruhi oleh penguasaan eksprosure, teknik dapat tercipta apabila kita mampu mengkombinasikan pengaturan diafragma, shutter speed dan ISO dengan tepat. Sebelum kita melakukan pemotretan, alangkah lebih baiknya kita berfikir terlebih dahulu dan mengimajinasikan objek tersebut didalam pikiran anda, susun konsep. setelah itu barulah mengatur konfigurasi diafragma, shutter speed, ISO, sudut pengambilan gambar, serta komposisi yang tepat.

Macam-macam teknik yang populer dalam dunia photography :
1.  Pengaruh diafragma
     Bukaan diafragma memberikan pengaruh pada ruang tajam foto atau depth of field (DOF), DOF memberikan suasana dan karakter tersendiri pada sebuah foto. DOF sendiri terdapat 2 macam :
  • DOF sempit
    DOF sempit berarti memiliki ruang tajam yang sempit, sehingga akan focus pada titik tertentu saja atau di objek nya saja, sementara untuk bagian lainnya akan terlihan blur. DOF sempit di peroleh dengan bukaan diafragma yang lebar. DOF sempit sangat sesuai dengan foto profil atau potret, karena akan menguatkan karakteristik dari wajah seseorang.
  • DOF luas
    DOF luas berarti memiliki ruang tajam yang luas, sebagian objek dalam foto baik yang dekat maupun yang jauh akan terlihat tajam dan focus. DOF luas didapat dengan bukaan diafragma yang sempit. DOF luas biasanya sering digunakan untuk memotret landscape.
2.  Pengaruh shutter speed
     Shutter speed akan mempengaruhi beberapa teknik pemotretan, shutter speed yang cepat akan membuat gerakan yang terekam menjadi sedikit, sedangkan shutter speed yang lambat akan membuat pergerakan yang terekam menjadi lebih banyak. Teknik yang dipengaruhi oleh shutter speed sebagai berikut:
  • Slow motion
    Slow motion sering juga disebut teknik bluring, memberikan kesan bergerak pada objek, sehingga membuat tampak artistik serta dramatis. Pada teknik ini, pergerakan pada objek yang bergerak terlihat kabur dan objek yang diam akan terlihat tajam dan jelas.
  • Stop motion (freezing)
    Teknik ini akan membuat seolah-olah objek membeku, waktu seakan-akan berhenti. teknik ini biasanya digunakan untuk objek yang bergerak, dengan hasil yang tajam. gerakan-gerakan seperti gerakan olahraga merupakan objek-objek yang umumnya dipotret menggunakan teknik ini. Teknik ini dapat di peroleh dengan mengatur sutter speed tinggi, misalnya 1/500, 1/1000 atau 1/4000.
  • Panning
    Teknik panning kebalikan dari teknik bluring, teknik penning akan membuat background terlihat kabur sementara objeknya akan terlihak tajam. Yang harus diperhatikan dalam teknik ini adalah kecepatan objek dan focus. Cara untuk mengambil gambar dengan teknik ini susah-susah gampang, anda harus mengikuti pergerakan objek anda tanpa harus kehilangan focus berkonsentrasilah pada objek. saat mengikuti pergerakan objek putarlah seluruh badan anda untuk mengikuti pergerakan objek jangan hanya kepala dan bahu saja.
  • Bulb
    Bulb merupakan teknik gerakan cahaya,yang umumnya di lakukan pada malam hari atau didalam ruangan yang gelap. Teknik bulb dilakukan dengan cara membuka shutter dalam waktu yang sangat lama, dan akan menghasilkan foto dengan kilatan-kilatan cahaya yang kabur namun dengan background yang tetap tajam.
3.  Pengaruh arah cahaya
     Pengaruh arah cahaya mampu memberikan emosi dan mood pada foto. arah cahaya juga dapat memberikan kesan dimensi yang di timbulkan pada objek. Berikut adalah beberapa teknik foto yang dipengaruhi oleh cahaya :
  • Cahaya depan (fornt light)
    Untuk teknik ini sumber cahaya berasal dari depan objek atau membelakangi kamera. teknik ini hapir semua foto menggunakannya. Baik menggunakan cahaya matahari ataupun flash untuk teknik ini cahaya harus tepat di depan objek.
  • Cahaya samping
    Teknik ini berarti sumber cahaya berada disamping kiri atau kanan objek. Menggunakan cahaya samping lebih memberikan kesan dimensi yang lebih kuat, sehingga banyak digunakan oleh para fotografer arsitektur dan landscape.
  • Cahaya belakang
    Sumber cahaya pada teknik ini berada dibelakang objek atau dengan kata lain berada didepan kamera, foto dengan cahaya dibelakang akan menonjolkan bentuk dan profil dari objek. cara ini bisa dilakukan dengan meletakkan objek didepan sumber cahaya atau membelakangi sumber cahaya tersebut.
  • Cahaya atas
    Pada teknik cahaya atas berarti sumber cahaya berasal dari atas objek. foto dengan teknik ini biasanya menghasilkan foto yang gelap atau suram, karena menempatkan objek pada posisi bayang-bayang.

Masih banyak lagi teknik lain yang belum kita bahas seperti teknik makro, teknik zooming dan double exposure, mungkin akan kita bahas di posting selanjutnya insyAllah.. terus ikuti blog saya dan jangan lupa share buat temen-temen kita yang membutuhkan :D

terima kasih..

Indahnya berbagi...


mungkin ada yang ingin membaca cerita-cerita humor, iklan-iklan lucu dapat mengunjungi juga blog saya klik disini
:D

Saturday, July 4, 2015

Cara menghilangkan jerawat dengan photoshop

Untuk sebuah foto model sangatlah indah jika wajah si model tidak ada jerawat alias mulusss.. :D
apabila kita mendapatkan model yang masih bersemi jerawatnya tentu kita akan sedikit jengkel bukan??
itu karena ada kerjaan tambahan untuk kita memuluskan wajah nya…


Berikut saya berikan tutorial atau cara bagaimana menghilangkan jerawat menggunakan photoshop :

1.  Laptop yang anda gunakan untuk mengedit foto harus terinstall photoshop.

2.  Buka software photoshop, kemudian buka foto yang ingin kita edit dengan cara klik File àopen àpilih foto yang mau di edit à Open.

3.  Copy layer foto yang mau di edit dengan cara tekan Ctrl+J, maka akan muncul di page layer sebelah kanan Layer 1.



4.  Pilih patch tool à lingkari bagian yang ingin kita hilangkan jerawatnya à geser bagian yang sudah dilingkari kearah bagian wajah model yang tidak ada jerawatnya.


Lihat hasilnya bentolan jerawatnya hilang … hehehhe :D


Lakukan hal yang sama sampai wajah si model benar-benar mulussss.... :D



Sekian Cara menghilangkan jerawat dengan photoshop dari saya mudah-mudahan bermanfaat..
Jangan lupa share buat temen-temen kita yangmembutuhkan yaaa.. :D

Terima kasih

Macam-macam lensa dalam dunia photography


Dalam dunia fotografi untuk memotret suatu objek yang berbeda-beda maka diperlukan juga sebuah lensa yang mendukung untuk memotret suatu objek tersebut. Oleh karena itu saya akan coba sedikit membahas tentang macam-macam lensa dalam dunia photography ini.

Lensa memiliki bermacam-macam yang sering dipakai oleh para fotografer diantaranya adalah :


1.  Lensa normal wide
     Lensa normal wide atau yang sering di sebut juga lensa standar merupakan lensa yang sering dan lazim digunakan oleh para fotografer, lensa ini akan memberikan efek natural atau alami. normal wide memiliki ukuran 50-55 mm dengan sudut 46 drajat. 
     Lensa normal sangat cocok untuk motret foto profil. Lensa ini memiliki bukaan diagfragma yang cukup lebar sehingga bisa memberikan efek blur pada background. Selain itu lensa ini juga memiliki kekurangan yaitu tidak bisa memotret objek yang cukup jauh.

2.  Lensa zoom 
     Lensa zoom memiliki fleksibelitas dalam menentukan focal length. Ukurannya 80-200 mm, lensa jenis ini memiliki focal length yang dapat berubah-ubah tidak sama dengan lensa yang lain yang memiliki focal length tunggal. 
     terkenal akan kepraktisannya, lensa zoom berfungsi untuk mendekatkan tampilan objek tanpa harus mendekatinya.

3.  Lensa tele
     Lensa ini memiliki ukuran diata 70 mm, lensa ini sangat populer dipakai para fotografer untuk memotret olahraga, jurnalisme, satwa liar serta memotret dengan objek yang tidak dapat didekati. Ciri khas lain yang dimiliki lensa tele adalah focal length yang jauh sehingga ruang tajamnya menjadi tipis dan daerah yang tidak fokus akan menjadi blur atau kabur. Kelemahannya adalah ukurannya yang sangat besar dan berat.

4.  Lensa wide angle
     Lensa ini adalah lensa sudut lebar yang mampu merekam objek secara lebih luas. Oleh karena itu lensa wide sangat cocok untuk para fotografer landscape (pemandangan). lensa wide memiliki bentangan sudut mulai dari 63 derajat sampai 120 derajat, sedangkan untuk ukurannya sendiri dari 12-35 mm. Bahkan sudah banyak sekarang lensa yang mempunyai sudut lebar 10mm.

5.  Lensa makro
     Lensa makro ini memiliki focal length kisaran 90-200 mm, serta menggunakan perbandingan 1:1 yang mana objek akan sama besar dengan ukuran sensor kamera. Lensa ini biasa digunakan untuk memotret benda-benda yang kecil seperti bunga, serangga, tetesan air dan sebagainya.


6.  Lensa fish eye
     Lensa fish eye memiliki keunikan dan paling diminati untuk keperluan seni fotografi.lensa ini di rancang khusus untuk menghasilkan distorsi yang ekstrim pada foto. lensa ini memiliki ukuran focal length dari 8-16 mm dengan sudut pandang yang dimiliki 180 derajat. Lensa ini tergolong lensa yang cukup mahal.

Friday, July 3, 2015

Tips untuk memilih kamera DSLR buat para pemula


Mungkin diantara para pembaca masih bingung untuk memilih kamera apa yang ingin dibeli untuk belajar fotografi nantinya. Tidak sedikit orang yang bertanya akan hal tersebut, maka dari itu mungkin tips untuk memilih kamera DSLR buat para pemula ini bisa jadi bahan pertimbangan nantinya.

Berikut adalah tips untuk memilih kamera :

  1. Cobalah meriset jenis kamera apa saja yang sering digunakan teman-teman fotografi yang lain yang ada di sekitar kita. Jenis kamera yang banyak digunakan oleh teman kita dapat mempermudah kita nantinya untuk mempelajari fitur-fitur yang ada didalam kamera tersebut. Dan dapat mempermudah kita juga dalam bertukar lensa.
  2. Carilah pabrikan yang memiliki kemudahan dalam pelayanan akses penjualannya. Usahakan membeli kamera di kota sendiri atau kota terdekat untuk menghindari adanya penipuan-penipuan yang marak sekarang di dunia online. Dan hal ini dapat mempermudah kita ketika terjadi suatu masalah atau kerusakan pada kamera yang kita beli dan dapat mempermudah service-nya jika ada di kota sendiri
  3. Memilih kamera yang sesuai budget, hal ini merupakan yang sangat penting dalam memilih kamera. belilah kamera yang sesuai isi kantong anda. selain kamera perlu di ingat apabila kita sudah terjun kedunia fotografi masih banyak lensa dan aksesoris lainnya yang perlu kita tambah untuk kebutuhan motret kita nantinya. Oleh karena itu saya sarankan untuk bijak mengolah keuangan anda jangan di habiskan untuk kamera saja.
  4. Apakah niat anda serius dalam dunia fotografi ini?? --- tanyakan pada diri anda sendiri. jika memang niat awal ingin terjun kedunia fotografi ini maka cobalah tidak jauh dari merek Canon dan Nikon, karena merek ini yang sering sekali banyak para senior-senior atau temen-temen fotografi memakainya. Selain itu juga kedua merek itu sangat serius dalam memproduksi kamera, lensa dan segala aksesorisnya yang dapat menunjang kebutuhan kita nantinya dalam memotret. Kedua merek itu juga sudah banyak tersebar di kota-kota besar dan sangat mudah untuk mendapatkannya.
Dari tips diatas, mungkin membingungkan kita karena ada 2 merek besar yang berkualitas. Namun demikian dari kedua merek itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk kelas pemula, kamera canon tergolong cukup bagus. design dan interface kamera milik canon sangat mudah digunakan, serta memiliki fitur dan menu yang tata letaknya rapi. Namun demikian canon juga memiliki kelemahan yaitu dalam hal bahan dasar pembuatan, kamera canon jenis pemula menggunakan bahan dasar yang agak murah sehingga kurang nyaman untuk digenggam.
Kamera kelas menengah ke atas milik canon sudah memiliki kualitas gambar yang sangat baik, misalnya Canon 50 D, 60D, 70D, 7D, 5D,  6D, 1D.

Sementara itu kamera Nikon juga memiliki keunggulan yaitu memiliki sistem yang lebih lengkap. Nikon juga memiliki lensa yang beragam bahkan konon katanya harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga lensa canon. Untuk jenis kamera nikon yang menegah keatas memiliki kinerja autofocus yang sangat baik dan memiliki ISO yang tinggi mampu memotret dikondisi yang gelap dibandingkan canon, namun demikian untuk kameara pemula milik nikon bisa dibilang tidak terlalu bagus. Karena memiliki interface dan menu yang kurang rapi. Selain itu juga ada kamera nikon juga yang tidak dilengkapi dengan autofocus, sehingga terpaksa menggunakan manual focus.


Demikian tips untuk memilih kamera DSLR buat pemula ini, semoga bermanfaat dan bisa memberikan pencerahan untuk pembaca..
Jangan lupa di share ya untuk temen-temen kita yang membutuhkan artikel ini..

Terima Kasih

:D

Mengenal kamera DSLR

Mungkin temen-temen pembaca sekalian bertanya-tanya apa sih DSLR itu ???

Dalam dunia fotografi, sering kita dengar orang menyebut-nyubut kamera DSLR, sebenernya apa sih DSLR itu ?????

DSLR atau Digital Single Line Reflect adalah merupakan jenis kamera digital dengan lensa tunggal. Lensa tunggal artinya lensa pembidik sama dengan lensa perekam. DSLR menggunakan sistem cermin otomatis da pentaprisma untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju viewfender (jendela pembidik).

Keunggulan pada kamera jenis ini adalah apa yang dilihat itulah yang terekam.Tidak seperti jenis kamera viewfender yang lain yang memiliki kelemahan apa yang dilihat tidak sama dengan apa yang direkam.

selain itu, bila dibandingkan dengan kamera SLR anolog, DSLR tentu lebih luwes dikarenakan teknologi digital yang dimilki kamera jenis ini. Keunggulan lainnya di bandingkan dengan kamera digital biasa adalah lensa-lensa yang dapat dilepas yang bisa digunakan sesuai kebutuhan memotret baik itu untuk memotret landscape, macro, model, street dll...


Karakteristik kamera DSLR adalah sebagai berikut :


  1. Kamera DSLR biasanya memiliki ukuran sensor yang besar, sehingga menghasilkan gambar yang lebih baik.
  2. apa yang kita lihat itulah yang terekam dan di lihat oleh lensa.
  3. Lensa dapat dilepas, diganti sesuai dengan kebutuhan kita untuk memotret.
  4. jeda waktu jauh lebih singkat, sehingga mampu menangkap momen-momen penting dikarenakan kinerjanya yang cepat.